Dalam mempelajari hal baru dengan cara orang lain saya sangatlah sulit atau butuh waktu lama dalam melakukannya.
Tetapi biasanya setelah saya melewati fase sulit lama tersebut saya menjadi bisa .
Saya lebih suka mengoptimalkan apa yang telah saya miliki, menjadi seorang ahli atau pengembang. Untuk jadi itu seharusnya saya kuliah ya? Tapi saya belum mampu untuk itu, masih ada banyak hal yang ingin saya lakukan terlebih dahulu akan tetapi sampai saat ini belum bisa saya lakukan dan menjadi berjalan salah.
Sebenarnya setelah ini terpenuhi ,dan saya memanfaatkan yang saya bisa dulu untuk menghasilkan uang,lalu saya akan membeli keahlian baru dan mencobanya dengan cara saya sendiri dan kerugian saya tanggung sendiri. Itu menjadikan saya cepat paham.
Saya tahu ada sisi positif dan negatif dari pilihan itu.
Tetapi biasanya setelah saya melewati fase sulit lama tersebut saya menjadi bisa .
Saya lebih suka mengoptimalkan apa yang telah saya miliki, menjadi seorang ahli atau pengembang. Untuk jadi itu seharusnya saya kuliah ya? Tapi saya belum mampu untuk itu, masih ada banyak hal yang ingin saya lakukan terlebih dahulu akan tetapi sampai saat ini belum bisa saya lakukan dan menjadi berjalan salah.
Sebenarnya setelah ini terpenuhi ,dan saya memanfaatkan yang saya bisa dulu untuk menghasilkan uang,lalu saya akan membeli keahlian baru dan mencobanya dengan cara saya sendiri dan kerugian saya tanggung sendiri. Itu menjadikan saya cepat paham.
Saya tahu ada sisi positif dan negatif dari pilihan itu.
Saat akan masuk SMK saya menyukai TKJ tetapi saya memilih pemesinan karena sekolah negeri di kota saya tidak tersediat TKJ. Yang menjadikan keputusan masuk pemesinan, karena menurut saya pemesinan juga ada informatikanya yaitu saat pelajaran CAD,CAM dan CNC. kontrol mesin sudah dilakukan dengan komputer.
Ternyata dalam pemesinan juga mencakup teori otomotif,dan dasardasar kelistrikan pneumatik hydrolik yang modern juga dengan system informatika atau mengarah ke PLC. Dan pemesinan disekolah saya juga lebih mengarah kompleks ke MEKATRONIKA. Tetapi tetap cenderung banyak ke mesin, bukan memperbaiki, tapi mengoperasikan. Dan saya kurang paham dalam otomotif dan listrik, akan tetapi informatika saya cepat paham dan pemesinan karena bekal dasar dari sekolah.saya juga mudah mempelajari hal baru dengan tingkat lebih tinggi. Walaupun sebelumnya saya susah belajar dan hampir menyerah belajar teknik mesin, awal ceroboh dan kurang hati-hati saya dimarahi guru . Dan lagi ada guru yang kurang profesional menjadikan saya down.
Tetapi saya menguatkan diri dan mampu melewati fase sulit tersebut menjadikan saya lebih teliti dalam melakukan segala hal pemesinan seperti pengukuran dengan caliper, micrometel. Bevel, high gauge, dial dll. Pembubutan, pengefraisan. Pembuatan program dll.Pada tahap akhir saya mampu memecahkan masalah dan menciptakan cara yang lebih efisien dalam pengerjaan. Walaupun saya tidak terlalu mencolok dikelas karena saya pemalu dan cenderung diam, tetapi temanteman dekat saya menjadi lebih menghargai saya dan menganggap saya bisa dan minta saya untuk mengajari mereka. Khususnya dalam hal akademis matematik, pemrograman, saya mempunyai nilai lebih di mata mereka.Walaupun saya bukanlah yang terbaik dikelas dalam hal kompleks. Tetapi sebelumnya mereka menganggap saya tak mampu melakukan itu. Ternyata semakin tinggi persaingan memacu EQ dan SQ juga untuk meningkatkan kemampuan untuk mengimbangi lawan. Dari hal ini saya ingin menjadi operator dan masuk dunia industri.
Namun sampai saat ini yang sudah satu tahun setelah lulus saya belum mencapainya. Sedikit demi sedikit tak pernah diasah menjadi tergerus dan terlupakan. Tetapi muncul pengetahuan baru karena kedewasaan dan semakin matang, membawa saya menyadari kemampuan interpersonal, matematik dan kinetik.
Interpersonal mencakup watak/perilaku, motivasi, sesuatu yang berhubungan dengan pengetahuan akan diri sendiri, pengenalan, pemahaman, kekuatan, kelemahan, suatu hal dari pengalaman yang saya peroleh dan pengetahuan dari buku atau orang lain, prinsip, keyakinan, idealis yang menjadikan saya merasa cocok menjadi guru, teolog atau ustad seperti impian saya saat kecil dulu.
Dalam matematika saya merasa punya analisis ,logika, ketelitian , kecepatan yang baik. Dan saya merasa mampu untuk menjadi ilmuan, programmer, ahli, developer atau pengembang yang merupakan impian saya saat duduk di bangku SMK.
Dan penah sekilas dibaca psikolog juga seperti itu.
Dari segi kinetik atau olahraga saya juga mempunyai ketahanan fisik yang kuat, kelincahan, kecepatan karena saya suka olahraga dan mengukur serta menargetkan faktor diatas . saya teringat impian saat kecil ingin menjadi pesilat/ petinju dan masuk TNI.
Sayangnya saya sejak kecil tidak menyadari semua ini dan orang tua kurang mendukung. Hal-hal tersebut menciptakan kekurangan yang menghambat sampai sekarang. Ada yang bisa diatasi dan ada juga yang belum.
Tetapi saya menguatkan diri dan mampu melewati fase sulit tersebut menjadikan saya lebih teliti dalam melakukan segala hal pemesinan seperti pengukuran dengan caliper, micrometel. Bevel, high gauge, dial dll. Pembubutan, pengefraisan. Pembuatan program dll.Pada tahap akhir saya mampu memecahkan masalah dan menciptakan cara yang lebih efisien dalam pengerjaan. Walaupun saya tidak terlalu mencolok dikelas karena saya pemalu dan cenderung diam, tetapi temanteman dekat saya menjadi lebih menghargai saya dan menganggap saya bisa dan minta saya untuk mengajari mereka. Khususnya dalam hal akademis matematik, pemrograman, saya mempunyai nilai lebih di mata mereka.Walaupun saya bukanlah yang terbaik dikelas dalam hal kompleks. Tetapi sebelumnya mereka menganggap saya tak mampu melakukan itu. Ternyata semakin tinggi persaingan memacu EQ dan SQ juga untuk meningkatkan kemampuan untuk mengimbangi lawan. Dari hal ini saya ingin menjadi operator dan masuk dunia industri.
Namun sampai saat ini yang sudah satu tahun setelah lulus saya belum mencapainya. Sedikit demi sedikit tak pernah diasah menjadi tergerus dan terlupakan. Tetapi muncul pengetahuan baru karena kedewasaan dan semakin matang, membawa saya menyadari kemampuan interpersonal, matematik dan kinetik.
Interpersonal mencakup watak/perilaku, motivasi, sesuatu yang berhubungan dengan pengetahuan akan diri sendiri, pengenalan, pemahaman, kekuatan, kelemahan, suatu hal dari pengalaman yang saya peroleh dan pengetahuan dari buku atau orang lain, prinsip, keyakinan, idealis yang menjadikan saya merasa cocok menjadi guru, teolog atau ustad seperti impian saya saat kecil dulu.
Dalam matematika saya merasa punya analisis ,logika, ketelitian , kecepatan yang baik. Dan saya merasa mampu untuk menjadi ilmuan, programmer, ahli, developer atau pengembang yang merupakan impian saya saat duduk di bangku SMK.
Dan penah sekilas dibaca psikolog juga seperti itu.
Dari segi kinetik atau olahraga saya juga mempunyai ketahanan fisik yang kuat, kelincahan, kecepatan karena saya suka olahraga dan mengukur serta menargetkan faktor diatas . saya teringat impian saat kecil ingin menjadi pesilat/ petinju dan masuk TNI.
Sayangnya saya sejak kecil tidak menyadari semua ini dan orang tua kurang mendukung. Hal-hal tersebut menciptakan kekurangan yang menghambat sampai sekarang. Ada yang bisa diatasi dan ada juga yang belum.