Rabu, 03 Juni 2015

Pengertian IQ, EQ dan SQ menurut saya

Dalam perjalanan pencarian jati diri, saya menemukan jalan yang menghubungkan diri saya dan pemahaman IQ, EQ dan SQ yang membuat saya tertarik untuk menuliskannya.

IQ(Intelligence Quotient) : kemampuan yang lebih cenderung dalam penyelesaian masalah matematika meliputi kemampuan penalaran, logika,perencanaan, pemecahan masalah, berpikir abstrak,memahami gagasan dll.

EQ(Emotional Quotient): kemampuan seseorang untuk menumbuhkan kesadaran diri, penerimaan diri dan penguasan diri atau kontrol emosi. Dari menyadari dan mengelola emosi, dan paham terhadap emosi orang lain sera mampu menggunakan emosi sebagai alat untuk memotivasi / memberi dorongan pada diri .

SQ(Spiritual Quotient) : kemampuan seseorang dalam memahami arti hidup. Kecerdasan jiwa untuk mengembangkan diri, lebih condong pada hubungan diri kepada Tuhan. Dan menjadikan pengalaman sebagai penerapan nilai dan makna. 
Jika berkembang baik akan mudah menyesuaikan diri, kesadaran tinggi, dan kuat menghadapi penderitaan dan rasa sakit. Mampu mengambil pelajaran berharga dari suatu kegagalan, mampu mewujudkan hidup sesuai dengan visi dan misi, melihat keterkaitan berbagai hal serta membuat mengerti makna hidup.

Ternyata penggolongan kecerdasan diatas juga masih terbagi banyak hal, yang belum bisa saya tuliskan saat ini.
Dalam perjalanan saya mencari jati diri saya telah menemukan sedikit pengertian dalam hidup saya. Suatu contoh yang pernah saya lakukan.

saya pernah menjumpai orang yang cerdas dalam hal IQ ditunjukan dengan kemampuan pemahaman melakukan banyak hal, tanpa butuh waktu lama untuk belajar sudah cukup mahir tidak seperti saya yang cenderung lama dalam belajar hal baru .haha
Akan tetapi ia tidak patuh pada aturan, kadang sadis tidak berperasaan,menyepelekan orang lain. Ada juga orang yang sangat cerdas dalam IQ tetapi kenapa tidak percaya pada Tuhan?
Mungkin EQ dan SQ dalam diri mereka belumlah berkembang.

Ada juga orang  yang punya SQ tinggi dengan kecintaan nya pada Tuhan sangatlah besar, sungguh mulia memang. Tetapi ada yang melupakan dunia sama sekali, ia hanya berpikir ibadah tanpa memikirkan bahwa manusia diciptakan juga umtuk menjadi khalifah atau pemimpin di dunia ini. Yang seharusnya mempelajari ilmu tentang alam juga, seharusnya mereka harus menunjukan bahwa mereka mampu menjadi pemimpin yang lebih hebat dari orang barat yang banyak dari mereka tidak meyakini Tuhan.

EQ dan SQ juga berperan penting terhadap IQ. Dan satu dengan yang lainnya itu erat hubungannya.
Dari yang pernah saya lakukan dan pahami.
SQ: melakukan pendekatan dengan Tuhan .berdoa memohon kemampuan lebih. Membuat kita mendapat poin + untuk EQ.
Dari EQ: kita gunakan kemampuan EQ yang ada ditambah SQ untuk memberikan dorongan atau motivasi yang besar untuk melakukan suatu tindakan.
IQ: dari kegiatan memaksimalkan SQ dan IQ maka akan memaksimalkan juga IQ .jadi kita bisa melakukan hal jauh lebih besar dari biasanya.
Contoh saja saat Olahraga seperti lari, push up, sit up dengan kemampuan kita yang misal hanya mampu maksimal 30/menit . Dengan berdoa, motivasi dan semangat kita bisa melakukanya menjadi 35kali/menit .Dan saya pernah melakukannya

Saat ujian SD,SMP dan SMK, saya juga mencoba memaksialkan EQ dan SQ untuk memaksimalkan IQ.
Kemampuan saya yang sebelumnya biasa-biasa saja tanpa hal tersebut menjadi jauh lebih bagus dari biasanya. Misal saat harian saya mendapat nilai mentok 7-8 dan ketika akan ujian saya berdoa tiap saat, saya bentuk motivasi dan semangat untuk belajar. Hasilnya saya memperoleh nilai kisaran 8-9. Bukankah jauh lebih baik. Dan itu benar-benar saya lakukan.
Saya menjadi mempunyai logika, analisis, penalaran yang lebih baik.
Dari segi EQ saya menjadi lebih mudah dalam mengontrol emosi untuk motivasi .dan dari segi SQ saya menjadi lebih yakin pada Tuhan dan lebih baik dalam mengartikan makna hidup. Dan masih banyak contoh lainnya. 

0 komentar:

Posting Komentar