Selasa, 19 Mei 2015

Satu tahun sudah perjalananku

My Inspiration

UNTUK AYAH DAN IBU
Setelah menyelesaikan jenjang Sekolah Menengah Kejuruan, saya memasuki dunia baru sebenarnya, yang jauh lebih keras dari yang saya bayangkan. Mau tidak mau harus siap untuk menjalaninya. Saya anak dari Ayah dan Ibu saya yang bekerja sebagai Buruh Tani yang tidak punya sawah sendiri, tetapi mereka mampu menyekolahkan saya sampai jenjang SMK dengan tetesan-tetesan keringat mereka. Penghasilan pokok yang saat panen saja, bekerja satu bulan untuk hidup empat bulan berikutnya, disambung kerja serabutan lain untuk mencukupi kebutuhan hidup. Bertahun-tahun seperti itu pagi sampai sore bersama panasnya terik matahari dan dinginnya saat hujan turun membasahi tubuh. Mereka tak pernah mempedulikan diri mereka, yang penting anaknya tidak kelaparan dan bisa bersekolah. Berharap kelak bisa menjadi orang yang lebih baik dan bermanfaat. Begitu besar perjuangan mereka untuk saya dan adik. Itu menjadi sebuah motivasi besar yang terus membangkitkan semangat yang tidak pernah padam dalam diri saya. Saya berkeinginan membelikan sawah untuk mereka, hewan ternak untuk ayah dan mesin jahit serta modal dagang untuk ibu. Saya juga berkeinginan memperbaiki rumah yang masih beralas tanah, tembok yang rudah retak-retak dan atap yang sudah mau roboh, serta membangun kamar mandi dan toilet yang layak. Saya sendiri ingin usaha jasa dan barang, lalu menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Tapi saya tahu semua itu butuh proses yang tak mudah untuk dapat mencapainya. Saya selalu mengutamakan sebuah proses yang baik, bukan hanya sekedar mengejar hasil yang baik tetapi tanpa memperhatikan proses. Saya menjunjung tinggi keyakinan termasuk kejujuran, komitmen dan tanggung jawab, yang kebanyakan orang tidak memperhatikan hal tersebut. Tapi saya yakin, orang-orang besar yang sukses disana juga menjunjung tinggi sebuah integritas.Saya juga yakin, saya pasti mampu menggapai impian saya jika saya berbegang kuat pada keyakinan. Dalam memasuki dunia kerja yang ketat dengan persaingan, saya tetap dengan keyakinan saya sampai sering dihadapkan dengan resiko besar dalam setiap komitmen. Tapi saya tak pernah takut, karena saya menyukai tantangan. Saya mempunyai minat besar bekerja dalam dunia industri yang berkaitan dengan pemesinan dan IT. Saya memperjuangkan keinginan saya itu karena saya merasa memiliki kemampuan lebih dalam bidang tersebut. Saya ingin mengembangkan kemapuan saya dan mempersembah yang terbaik untuk perusahaan. Saat masih disekolah saya mengikuti banyak kesempatan tes masuk kerja dan hampir semua lolos sampai tahap interview, sampai dihadapkan banyak pilihan dan saya memilih perusahaan A. Saya diberi kesempatan untuk membuktikan komitmen saya. Saya senang saya lolos sampai bisa training dan saya membuktikan komitmen saya. Akan tetapi setelah training kerja saya dipending. Bulan demi bulan saya menunggu dan terus konfirmasi tetapi sampai 7 bulan saya belum dipanggil juga. Banyak hal yang saya lewati dalam tujuh bulan itu. Saya berusaha memanfaatkan waktu luang dalam penantian itu. Sampai ketika saya memutuskan untuk pergi merantau, dua bulan dibekasi bekerja di suatu perusahaan yang sistemnya borongan. Karena lingkungan kerja yang kurang sehat saya memutuskan ikut pak lek di Bogor dan mencari pekerjaan disana. Saya mengisi waktu luang untuk berolahraga tiap pagi dan jalan kaki ke perpustakaan untuk membaca buku. Dari cara mengeposkan lamaran kerja via pos, job fair, email, website, langsung datang sudah saya lakukan. Ternyata disini tak semudah yang saya perkirakan. Dari semua itu hanya dua perusahaan yang memberi saya kesempatan. Akan tetapi dalam tes kesehatan kali ini saya tidak lolos dua duanya . Entah kenapa padahal saya merasa sehat dan jarang sakit. Sudah tidak terasa di Bogor saya hampir dua bulan, akan tetapi belum ada hasil sampai saat ini. Tetapi saya belajar banyak hal dalam setiap kejadian dan tak pernah lari dari keyakinan. Saya menempatkan menjadi orang lain untuk menilai diri sendiri agar mengetahui kelemahan dan kelebihan saya dan menggali value-value yang ada dalam diri saya. Semua yang terjadi adalah kesempatan untuk belajar. Saya yakin dibalik semua ini akan ada hikmah dan rencana Tuhan yang indah, yang penting selalu berusaha dan berdoa untuk bisa merubah keadaan. Menyesali pun tidak akan merubah dan mengembalikan waktu tapi tindakan nyata dan usaha lah yang akan mampu merubahnya. Saya tidak pernah menyerah, dan tidak pernah ada kegagalan dalam hidup ini, hanya belum cukup pantas untuk menggapainya. Jadi saya terus berusaha memantaskan diri dan memanfaatkan waktu luang yang ada. Karena waktu sangatlah berharga. Saya yakin saya pasti akan mampu mewujudkan harapan itu. Saya berharap masa-masa sulit ini akan menjadi cerita yang indah, ketika saya sukses nanti :-) Sulit ada mudah, bahagia atau tidak tergantung bagaimana cara menyikapi dan bagaimana cara menikmati.

0 komentar:

Posting Komentar